Selasa, 14 Juni 2011

TPA Galuga, kab. Bogor

TPA Galuga Merupakan salah satu tempat pembuangan sampah di kab. Bogor yang bertempat di desa Galuga kecamatan Cibungbulang,kab. Bogor. TPA ini telah beroperasi semenjak tahun 1986, penduduk di daerah ini mayoritas bekerja sebagai pemulung dan tukang pengumpul sampah.
Permasalahan yang saya perhatikan pada TPA ini adalah area lahan yang dijadikan tempat pembuangan sampah yang semakin hari semakin bertambah namun hasil sampah ini bisa menjadi pupuk cair ada instalasi air.
TPA Galuga setiap harinya beroperasi sekitar 11 jam dari pukul 06.00 s/d 17.00 untuk mengelola sampah, di TPA ini system yang digunakan oleh mengelola sampah adalah system open dumping yaitu dengan membuang sampah langsung ditempat tersebut tanpa ada perlakuan khusus sebelum dibuang dan ini merupakan system yang kebanyakan di pakai pada Negara miskin dan juga Negara berkembang salah satu nya Indonesia.
Namun, walaupun daerah ini masih menggunakan system open dumping, TPA ini tidak membiarkan sampahnya begitu saja, TPA ini memisahkan antara sampah organik dan sampah plastik dengan tujuan daur ulang kembali, sedangkan sampah organik di daur ulang untuk digunakan sebagai pupuk organik yang disebar ke seluruh daerah bogor, tanggerang dan Depok, Pengelola TPA Galuga memiliki banyak rencana untuk mengurangi sampah yang ada di galuga seperti pendaur ulangan namun, rencana ini tidak dapat direncanakan dari hasil penelitian sekitar 6% sampah yang ada di Galuga tidak dapat di daur ulang kembali sehingga pengelola TPA menerapkan system pembakaran dengan menggunakan tungku inseminator dan residu dari pembakaran data di gunakan untuk bahan baku pembuatan batako dan batu bata
Walaupun, sudah berbagai cara di gunakan untuk mengurangi sampah langkah ini dinilai masih belum efektif sehingga masih banyak menuai masalah dan kritikan dari masyarakat sekitar TPA tersebut hal ini dikarenakan banyak nya pencemaran lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat sekitar karena disebabkan oleh TPA ini, selain itu juga masyarakat sangat sulit untuk mendapatkan akses air bersih karena tercemar oleh berbagai kontaminan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh walaupun ada pengolahan air sampah menjadi air bersih yang digunakan untuk mengairi pertanian tapi pengolahan ini hanya buka 2 jam setiap harinya dan dan hanya untuk menyalakan mesin supaya tidak rusak.
selain itu juga untuk menambah daya tampung sampah dari daerah bogor dan sekitarnya di TPA Galuga ini terdapat pembebasan lahan yang masih produktif berupa sawah dan lahan pertanian lainya yang harus menjadi TPA juga sehingga opportunity cost dari TPA ini sangat mahal.
Untuk itu TPA Galuga memerlukan sitem yang komparatif dan relevan dalam pengolahan sampah, system open dumping tidak akan mampu menahan jumlah sampah yang setiap harinya terus bertambah dalam jangka yang panjang. Oleh karena itu diperlukan system sampah dari hulu samai hilir untuk mengatasi permasalahan sampah dalam jangka panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar